kembali Bersepeda ke Museum Gunungapi Merapi



Ini adalah kedua kalinya saya bersepeda ke Museum Gunungapi Merapi (MGM) di Provinsi D.I. Yogyakarta. Momen bersepeda pertama saya adalah menggunakan sepeda lipat merek Phoenix yang sekarang sudah terjual, saat itu bersama-sama teman-teman yang baru saya kenal ketika gowes ke Pakem, Kaliurang, DIY. Nah dimomen gowes kali ini bersama kolega saya, sekaligus mencoba Strattos S4 untuk mendaki kesana, berikut ceritanya.

Total ada 3 orang termasuk saya  yang mengikuti gowes ke MGM kali ini,  yaitu +RizkiMP dan +Faisalbur , masing-masing dari kami menggunakan jenis sepeda yang berbeda-beda pula. RizkiMP mengggunakan folding bike dan Faisalbur menggunakan MTB. Semuanya sama-sama produk dalam negeri yaitu "Polygon".

Rencanan perjalanan dimulai pada 05:30 , tapi karena RizkiMP telat, maka perjalanan molor hingga hampir pukul 06:30. Kami melewati jalur Jalan Kaliurang (untuk kemudian disebut jakal) yang biasa dilewati para goweser untuk bersepeda. Perhentian berikutnya adalah di UII Kaliurang, tujuannya adalah untuk menunggu Faisalbur. Diperjalanan dari Jakal bawah menuju UII kami berdua menggunakan speed yang cukup cepat meskipun jalurnya menanjak, alhasil tiba lebih awal dari Faisalbur. 


Akhirnya setelah sekitar 15 menitan menunggu, Faisalbur menampakan batangnya. Nah foto diatas adalah tumpangan kami, dengan detail sebagai berikut :
  • Saya : Polygon Strattos S4
  • RizqiMP : Polygon Urbano 3
  • FaisalBur : Polygon Cascade 4

CHECKPOINT 1 : Kopi Klotok

Sebelum melanjutkan ke perjalan berikutnya, kami meeting sebentar untuk menentukan jalur dan beberapa checkpoint. Jadi rencanannya, dari UII kami akan mengisi bahan bakar dulu di Kopi Klotok , kalian bisa mengunjungi melalui maps ini https://www.google.com/maps/place/Warung+Kopi+Klotok/@-7.6704402,110.4215994,15z/data=!4m2!3m1!1s0x0:0x3c02536343f1185c?ved=2ahUKEwiy7oSNpJzfAhUEVH0KHcgWCsAQ_BIwE3oECAYQCA  . Dan langsung menuju MGM. Ini adalah momen pertama kali bagi saya untuk sarapan disana, karena biasanya mampir kesanan cuma untuk ngopi dan sedikir menikmati pisang goreng dan jadah goreng.

Menu sarapan yang disediakan disana cukup tradisional dan menggugah selera. Yang spesial adalah tidak digunakan plastik untuk kegiatan apapun, baik untuk centong, wadah, pembungkus dan lain-lain. Setelah dicicipi, ternyata "WAW..." mengingatkan masakah ibu dan mbah uti saya dirumah, luar biasa, sangat alami.

Disamping itu, Kopi Klotok sudah ramai sekali oleh pengunjung padahal baru jam 07:00-an, dan jika datang pagi kamu pasti juga akan menemukan banyak sepeda diparkir, karena memang tempat ini menjadi salah satu perhentian favorit para pesepeda yang melewati Jakal.

MULAI MENDAKI ke MGM



Disini kami tidak melalui Jalan Boyong yang merupakan jalur utama menuju MGM, tetapi kami melewati jalur dalam yang melintasi kebun salak, kuburan, samping sungai dan jalur - jalur kecil lainnya.


Cukup asri suasana disini, serba hijau dan udaranya segar. Meskipun jalur ini sepi, tetap hormati pengguna jalan lain, dengan jalan secara rapi dan tetap waspada.

Saya sering melihat tips di GCN (Global Cycling Network) tentang tips menanjak santai namun tetap kencang. Fokus utamanya adalah dengan berlatih cadence dan jangan terlalu sering melakukan shifting, gunakan gear yang paling cocok untuk kamu, tidak terlalu ringan dan tidak terlalu berat. Dan setelah saya buktikan, benar-benar berhasil. Capek memang ada, tapi saya masih memiliki banyak energi dan ditambah dengan recovery, siap untuk melanjutkan jalur yang tersisa.

Tapi tidak semua jalur berkelok-kelok, tujuan kami menggunakan jalur berkelok-kelok agar beban mendaki sedikit berkurang daripada mendaki langsung dengan jalur lurus.


Ketika sampai jalan Boyong, ini adalah momen untuk mendaki dengan jalur lurus, yaitu sekitar 4-5 KM dari checkpoint kedua MGM. Nah momen ini membuat saya ingat berjalanan saya dulu ketika masih berbobot 70KG dan menggunakan sepeda lipat. Foto tertera pada gambar dibawah.

Kondisi dulu dan sekarang tidak jauh berbeda khusus untuk jalannya, yang beda ada bangunan baru semacam wahanan hiburan di jalur masuk menuju MGM, namnya kalau tidak salah namanya "The World Landmarks - Merapi Park Yogyakarta".

Checkpoint 2 - MGM

Setelah perjalanan kurang lebih satu jam, akhirnya kami tiba di checkpoint ke 2, atau mungkin bisa dibilang Finish, yaitu di MGM. Kami istirahan terlebih dahulu, sambil menyusuri sisi luar MGM. Dan kebetulan ada karyawisata disana, mungkin siswa-siswi SMP. Berkat teman-teman yang melakukan karya wisata tersebut kamipun bisa berfoto 3 orang sekaligus. 

Pulang

Jalur descending sangatlah menyenangkan, karena dengan sepeda kalian bisa mencapai kecepatan tinggi tanpa mengayuh, bahkan bisa sampai 60KMPJ, sangat bangga bisa menyalip motor dam mobil dikeadaan seperti ini. Tapi tetap hati - hati ya. Disamping speed tinggi tersebut, angin yang berhembus kearah kami membuat pakaian kami yang basah kena keringat kembali kering dan lebih nyaman digunakan. Tapi jika kamu menggunakan pakaian quickdry seperti yang saya gunakan, keringan juga mudah kering kok tanpa harus di blower terlebih dahulu.

Strava

Silahkan cek jalur kami melalui link Strava dibawah ini https://www.strava.com/activities/1993606002

Komentar