Ini cerita lama sih, sudah 4 tahun lalu semenjak pos ini dibuat. Setidaknya untuk mengenang kenangan bersama Amikom sekaligus mengisi konten blog agar tak kosong. Ini bukanlah satu-satunya kompetisi yang mengikut sertakan saya untuk mewakili Amikom, tapi enak aja dimulai dari INAICTA (Indonesia ICT Awards) diadakan oleh Kemkominfo. Amikom sangat mendukung kegiatan research and development, serta keikut sertaaan kompetisi dari para mahasiswa, terbukti dari berbagai kompetisi yang saya ikuti untuk mewakili Amikom, Amikom sangat mensupport baik dari segi transport, uang saku, pelatihan dan pengawasan dari dosen ahli, hotel (jika menginap) dan lainnya, tanpa biaya sepeserpun.
Dimulai dari AMICTA 2015
AMICTA (Indonesia ICT Awards) adalah ajang tahunan kompetisi produk IT yang diadakan oleh Universitas Amikom Yogyakarta dan levelnya nasional, bisa dicek disini https://amicta.amikom.ac.id/ . Kebetulan di masa pendaftaran adalah masa saya bebas tugas karena baru menyelesaikan pendadaran untuk S1 Teknik Informatika saya.
Produk yang saya buat bernama Linuxourse dengan tagline "belajar Linux tanpa instal Linux". Semacam codecademy, hackerrank dsb sih, tapi materinya hanya tentang linux, dan pengguna harus memecahkan masalah menggunakan terminal Linux yang ada. Jadi sesuai dengan produk tersebut, saya registrasikan ke AMICTA 2015 dengan kategori "Research and Development". Saya pun mengajak teman saya Qulub dan Fuad untuk ikut serta agar semakin menarik dan semakin banyak ide-ide yang dihasilkan dari kolaborasi tim ini, tim ini kami kasih nama Id More.
Singkat kata kami menang merrit / juara kedua kategori tersebut, dan menerima penghargaan serta hadiah uang beberapa juta rupiah di malam penganugerahan. Ada sedikit penyesalan sih, mungkin jika diikutkan kategori education, bisa jadi juara utama.
Pendaftaran INAICTA 2015 Dibuka
Kamipun para peserta AMICTA 2015 diminta tim penyelenggara untuk mendaftarkan produk kami di kompetisi ICT paling bergengsi di Indonesia pada saat itu, menang / kalah di AMICTA dibebaskan untuk mendaftar. Kamipun mendaftarkan tim kami, atas nama Amikom dengan produk Linuxourse tadi. Ada satu yang bikin was-was, yaitu nama karegorinya Pendidikan dan Budaya, nah kami harus bekerja keras untuk memasukan unsur budaya di aplikasi pembelajaran Linux kami ini.
Beberapa minggu berselang sejak pendaftaran, ada 7 produk amikom yang lolos (maaf saya lupa apa saja), dan salah satunya adalah produk kami Linuxourse. Beberapa minggu sebelum acara utama untuk presentasi karya di Jakarta, tim kami diminta hadir dalam beberapa pertemuan ke kampus untuk dilakukan pelatihan / mentoring agar produk kami lebih mantab dan lebih kuat dipasaran. Sayangnya saya jarang hadir di momen ini karena harus masuk kantor (bekerja) jadi saya minta diwakilkan 2 orang anggota tim lainnya.
Dari pelatihan ini kami semakin mantab, bahwa ciri-ciri produk yang sering menang di INAICTA sebelumnya adalah produk yang siap dipasar, tahu marketnya, tahu tujuan dibuatnya dan faktor sejenis.
Berangkat ke Jakarta di H-7 Presentasi
Nah untuk semakin siap, kamipun berangkat ke Jakarta di h-7 sebelum acara presentasi, disana dijadwalkan selain mengikuti presentasi dan penganugerahan, ada beberapa sesi mentoring dan jalan-jalan.
Hotel yang kami tempati adalah Fave Hotel yang dekat dengan bundara HI saya lupa detail alamatnya. Nah untuk mentoringnya disini dilakukan secara private, maksudnya dosen pendamping akan masuk keruangan kamar masing-masing tim, selain kondusif juga membuat materi yang disampaikan semakin mantab masuk ke jiwa dan raga.
Di hotel ini juga, saya mulai menyadari betapa gelapnya langit Jakarta, apakah karena polusi ? , dan jika menengok ke jalanan macetnya luar biasa sekali.
Ada Sesi Jalan - Jalan Juga
7 hari adalah waktu yang cukup lama, selain mentoring dan latihan, kamipun juga mendapatkan acara jalan - jalan dan tentunya semua akomodasi ditanggung Amikom. Ini berbeda sekali ketika mewakili Amikom di kompetisi di tempat jauh beberapa bulan sebelumnya, yang waktu itu cuma presentasi istirahat bentar lalu pulang.
Ada momen ketika perut lapat tapi belum waktunya. Saat itu dipesankan AW, ini adalah momen pertama saya untuk merasakannya, saat itu iklannya AW banyak banget di TV. Saya merasa cocok dengan cita rasa makanan dari AW, tapi kok minumannya aneh, warnanya seperti cola tapi bukan cola, ternyata itu adalah Saparilla.
Hari Presentasi
Hari presentasi INAICTA pun dimulai, lokasinya diadakan di FX Sudirman tepatnya di kampus Binus University Internasional. Ini adalah kedua kalinya saya kesini, pertama ketika mengikuti Hackathon dari Google Development Group Jakarta tema tentang pemilu.
Waktunya berganti pakaian dan menyiapkan segala kebutuhannya. Diawali dengan daftar ulang terlebih dahulu.
Yang keren INAICTA adalah dewan jurinya, kadang mengundang pakar, artis, bahkan menteri. Dan yang bikin kaget saya bertemua dengan pak Onno W Purbo, pakar open source, cocok sekali dengan produk saya yang berhubungand dengan Linux. Maaf 2 juri lainnya saya lupa, tapi kedua beliau sangat konsen dengan bagian educationnya.
Hari Penganugerahan
Akhirnya tiba malam penganugerahan saya masih ingat acaranya diadakan di Hotel Bidakara. Disini untuk pertama kalinya melihat Isyana menyanyi diatas panggung (sebagai bintang tamu). Senang sekali dari 7 produk yang diikutkan Amikom, 4 masuk nominasi dan 2 masuk sebagai pemenang, salah satunya adalah produk kami Linuxourse. Kamipun bisa pulang ke Jogja dengan kepala tegak.
Saatnya pulang ke Jogja, tadi siang sungguh capek luar biasa, mondar-mandir naik turun dikampus yang cukup luas, kemudian ditambahkan acara penghargaan, mandi dengan air hangat semoga bisa membuat suasana makin rileks dan bisa tidur nyenyak untuk pulang esok paginya.
Disambut Di Amikom Jogja
Ternyata Amikom saat itu sedang ada acara PPM (atau biasa disebut Ospek ditempat lain). Nah ada sesi kami para peserta INAICTA 2015 untuk naik keatas panggung, sungguh sambutan yang luar biasa dari para perwakilan kampus dan para maba. Beres sisanya tinggal pulang kerumah masing-masing dan istirahat lebih maksimal.
Komentar
Posting Komentar