Pengalaman Pemilik Toko yang Mencoba Lion Parcel


Sudah hampir setahun Mau Gowes Bike Shop saya buka, dan tersedia mulai dari Tokopedia, Bukalapak, OLX dan Fb Marketplace. Alhamdulillah Cukup ramai, disamping itu beberapa produk di stok dari Cina, nah khusus yang saya jual di marketplace hanya mengaktifkan JNE, JNT, TIKI, POS dan WAHANA saja, karena populer dan saya terbiasa menggunakan jasa itu. Baru beberapa hari lalu saya aktifkan Lion Parcel, dan langsung saja ada pembeli yang menggunakan jasanya, cukup berbeda ternyata prosedurnya dan inilah pengalaman saya.


Niat Diantar ke Agen, Ternyata Barangnya Dijemput Kurir

Saat itu marketplace pertama yang pembelinya menggunakan Lion Parcel adalah Bukalapak. Cukup kaget juga, padahal baru aktiftasi kurir baru tapi sudah langsung dipilih, sepertinya Lion Parcel cukup populer. 

Langsung saja saya proses penjualannya, dan segera di packing. Sambil search di Google Maps mana agen Lion Parcel terdekat.



Belum selesai packing, tiba-tiba ada panggilan masuk dari nomor tak dikenal, setelah beberapa detik baru saya angkat deh, teryata dari perwakilan Lion Parcel , "Halo, dengan Mau Gowes Bike Shop ?", nah di obrolan tersebut Lion Parcel menanyakan apakah paket siap di ambil, saya pun menjawab "Maaf mbak masih di packing, bagaimana kalo besok", kebetulan waktu sudah menunjukan pukul 20:00 dan barang dagangan saya cukup besar. Akhirnya kami pun sepakat untuk diambil besok.

Diambil Esoknya Jam 13:00

Agar semakin mudah, saya ubah alamat pickupnya ke kantor saya, karena kebetulan akan diambil di hari dan jam kerja agar memudahkan. Melihat paket saya kurir langsung kaget, "wah gede juga ya mas ini sepertinya akan ke volume", saya pun mengiyakan karene memang begitu juga di kurir lainnya. Kurir pun berkata, akan diukur ulang di agen, dan saya akan ditelpon ulang jika harga ongkir belum sesuai, jika kurang maka bisa ditransfer.

Kesimpulan

Cara kerja Lion Parcel memang cocok sih untuk pedagang yang memang tidak sempat mengantarkan barangnya ke agen, tapi sepertinya ini tidak cocok dengan saya. Setelah ada pesanan masuk, saya lebih suka memproses secepat mungkin, packing dan segera kirim ke agen.

Disamping itu ada kekurangan untuk Lion Parcel yang terintegrasi dengan Bukalapak, dimana penjual bisa bebas memasukan bobot dagangan, padahal bisa jadi terhitung volume karena ukuran yang besar. Nah dikasus ini kurir pickup cuma akan mengambil saja, untuk kemudian ditimbang ulang di agen, dan pedagang akan ditelp untuk membayarkan sisa pembayarannya via transfer (kerja 2 kali).  Berbeda jika diantar sendiri,ke agen, penjual langsung tahu berapa biayanya.

Untuk saat ini maaf Lion Parcel, sementara saya non aktifkan dulu di Toko saya, nanti jika sudah saatnya akan saya aktifkan lagi.

Komentar